Kau angkat
langkahmu
Pundakmu
penuh beban
Keriput yang
kau abaikan
Tinggalkan
kampung halaman
Tapi, tak
kau tingglkan sedikit senyuman
Lama kau tak
kembali Ibu,
Ku menunggu
hangatnya tanganmu
Membasuh air
mata beningku
Bila waktu
berputar kembali,
Kan ku
gantikan Ibu, akulah seharusnya
Menelan
pahit perjalananmu
Pintu
terpukul memecah lamunan…
Lembaran
putih mewakilimu pulang
Tinta hitam
yang kau tuangkan
Bertulisan
tangan…
“selamat
tinggal anakku sayang”
Ibu yang
kutunggu tak akan pernah datang
Karena,
Kepala
terpenggal dinegeri seberang.
Ya
semoga kalian suka… ini Cuma sekedar coret-coret aja kok.
Makasih
19.15 |
Category:
KETULUSANMU...
|
0
komentar
Comments (0)